Perekonomian Indonesia : Kuli Angkut Pasar Minggu Kota bengkulu
Apabila
menyangkut tentang keluarga rasanya tidak pernah kehabisan kisah untuk diceritakan
Tentang
kebersamaan, perjuagan, semangat orang tua, tawa anak-anak dan banyak kisah lainnya.
Terutama
bercerita tentang sosok sang ayah, tulang punggung keluarga. Sosok dingin tapi
menghangatkan, cuek tapi penuh kasih sayang.
Mampu bersikap tegas ketika mengajarkan dan bersikap lembut ketika
mununtun.
Ketika
melihat potret sosok laki-laki yang bekerja dengan gigih demi rupiah yang
terkumpul untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan biaya pendidikan anak-anaknya,
seolah melihat hero yang tengah berjuang menyelamatkan kehidupan orang
terkasihnya.
Salah
satu potretdi pasar minggu Kota Bengkulu. Beberapa laki-laki berusia 50
tahun-an yang bekerja sebagai buruh angkut. Memikul puluhan karung beras yang
tersusun berjejer di mobil box. mengangkut barangdarisatu tempat ke tempat
lain. Dengan upah yang terbilang tidak sesuai dengan tenaga yang dikeluarkan.
“dengan
lapangan pekerjaan yang sangat sulit, terutama bagi kami masyarakat biasa,
dengan latar belakang pendidikan yang sangat minim. Apalagi yang bisa kami harapkan
untuk mencari uang selain menjadi buruh angkut seperti ini, yang hasil upah sekitar 30 ribu sebenarnya tidak sebanding dengan tenaganya". Ujar pak Wandi
salah satu buruh angkut pasar minggu.
Bagi
pak Wandi, memenuhi kebutuhan rumah dan biaya sekolah anak-anak merupakan
tanggung jawab seorang ayah, sangat miris ketika melihat pemimpin keluarga tak
mampu melakukan apa-apa hanya karena latar belakang pendidikan. Setidaknya ia
bisa menjadikan anak-anaknya tidak bernasib sama sepertinya. Dan mungkin inilah
harapan setiap orang tua bagi anak-anak mereka.
Masalah
perekonomian memang selalu menjadi PR yang tidak pernah terselesaikan di
Indonesia. Kurangnya persediaan lapangan pekerjaan tertutama bagi masyaraka
dengan latar belakang pendidikan rendah. Permasahan ini seharusnya menjadi
perhatian bagi pemerintah dalam menigkatkan perekonomian Indonesia, penciptaan
lapangan pekerjaan, pelatihan skill dan kemampuan masyarakat dalam berwirausaha.
Atau bentuk bantuan lainnya.
Komentar
Posting Komentar